Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terjerat Skandal dengan Anggota Parlemen, PM New South Wales Gladys Berejiklian Mengundurkan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 01 Oktober 2021, 14:29 WIB
Terjerat Skandal dengan Anggota Parlemen, PM New South Wales Gladys Berejiklian Mengundurkan Diri
Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian /Net
rmol news logo Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya pada Jumat pagi (1/10) waktu setempat.

Keputusan perempuan berusia 51 tahun itu diambil setelah Komisi Independen Anti Korupsi (ICAC) mengumumkan akan mengadakan dengar pendapat publik akhir bulan ini terkait kasus yang telah menyeret kehidupan pribadinya.

ICAC akan menyelidiki apakah ada konflik antara tugas publik Berejiklian dan kepentingan pribadi ketika dia menjalin hubungan pribadi dengan anggota parlemen Daryl Maguire saat itu.

Selain mengundurkan diri sebagai perdana menteri, Berejiklian juga akan mundur dari parlemen.

Berejiklian menggambarkan keputusan itu sebagai sesuatu yang sangat sulit, namun dirinya mengaku tidak mempunyai pilihan lain kecuali mundur.

"Menyingkir bukanlah pilihan bagi saya sebagai perdana menteri NSW," kata Berejiklian dalam konferensi pers, seperti dikutip dari 9News.

"Mengundurkan diri saat ini bertentangan dengan setiap naluri keberadaan saya. Saya mencintai pekerjaan saya dan melayani masyarakat tetapi saya tidak diberi pilihan," ujarnya.

Berejiklian berterima kasih kepada orang-orang NSW atas dukungan mereka selama dia menjabat.

"Melayani Anda telah menjadi hak istimewa terbesar dalam hidup saya," katanya.

"Tolong ketahuilah bahwa setiap hari saya memberikan segalanya dan bekerja sekeras yang saya bisa untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi negara dan rakyatnya," lanjut Berejiklian.

Dalam pesan terakhirnya sebagai PM, Berjiklian mengatakan bahwa masyarakat NSW akan keluar dari penguncian lebih kuat.

"Saat saya menyapa Anda terakhir kali sebagai perdana menteri Anda, harap tetap di jalur dan tetap aman," kata Berejiklian.

"Kita akan segera keluar dari penguncian ini dan dapat melanjutkan hidup kita," ujarnya.

Dia mendesak negara untuk mendukung siapa pun yang terpilih sebagai penggantinya.

Dalam sebuah pernyataan, ICAC mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki apakah hubungan pribadi Berejiklian menghasilkan dana hibah ke Australian Clay Target Association Inc pada 2016 dan 2017, dan Riverina Conservatorium of Music pada 2018.

Kedua organisasi tersebut berbasis di Wagga Wagga, kota di negara bagian NSW yang saat itu diwakili oleh Maguire.

ICAC juga akan menyelidiki apakah Berejiklian bertanggung jawab untuk mengizinkan atau mendorong terjadinya tindakan korupsi oleh Maguire

Maguire sendiri akan diselidiki untuk perilaku yang melibatkan pelanggaran kepercayaan publik.

Penyelidikan publik akan diadakan mulai 18 Oktober dan diperkirakan akan berlangsung selama 10 hari. Daftar saksi akan dipublikasikan mendekati tanggal tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA