Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perdana Menteri Georgia: Mantan Presiden Saakashvili Ditangkap Setelah Kembali dari Pengasingan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 02 Oktober 2021, 06:09 WIB
Perdana Menteri Georgia: Mantan Presiden Saakashvili Ditangkap Setelah Kembali dari Pengasingan
Mantan presiden Georgia Mikheil Saakashvili/Net
rmol news logo Beberapa jam setelah mengumumkan kepulangannya ke tanah air, mantan presiden Georgia Mikheil Saakashvili dilaporkan telah ditangkap aparat keamanan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Penangkapan mantan presiden yang berkuasa di Georgia sejak tahun 2004 ini dilaporkan oleh Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili pada konferensi pers singkat, Jumat (1/10).

Saakashvili ditangkap dan dibawa ke penjara, kata Garibashvili tanpa merinci lebih lanjut, seperti dilaporkan Reuters.

Keberadaan Saakashvili tetap tidak diketahui selama berjam-jam, sesaat setelah ia mengatakan dalam sebuah video yang diposting di Facebook pada Jumat pagi ketika baru saja menjejakkan kaki di tanah air tepatnya di resort Laut Hitam Batumi, setelah delapan tahun 'menghilang' di pengasingan.

Namun, otoritas imigrasi mengatakan tidak ada catatan tentang kedatangan Saakashvili atau saat ia melintasi perbatasan. Partai Georgian Dream yang berkuasa menduga bahwa Saakashvili telah memalsukan kepulangannya di tengah krisis politik negara itu yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Selama delapan tahun Saakashvili melarikan diri ke Ukraina setelah terjerat kasus menyalahgunakan kekuasaan yang menuntutnya dengan hukuman penjara 6 tahun.

Pada pekan lalu, Saakashvili telah mengumumkan rencana kepulangannya ke Georgia tanpa khawatir hukum akan menjeratnya saat ia menjejakkan kaki lagi di Georgia.

Kemudian, hanya beberapa jam sebelum pemilihan umum, Saakashvili mengumumkan ia telah tiba di Georgia. Ia mengatakan, kepulangannya adalah untuk ikut andil dalam pemilihan tersebut.

"Nasib Georgia sedang diputuskan. Kelangsungan hidup Georgia dipertaruhkan, dan itulah sebabnya saya mengambil tiket untuk bisa pulang dan berada di Georgia pada 2 Oktober agar saya bisa bersama Anda dan melindungi suara Anda. Jadi saya bisa ambil bagian dalam menyelamatkan Georgia," kata Saakashvili di halaman Facebook-nya, di mana dia juga memposting foto tiket pesawatnya.

Sumber di bandara internasional Boryspil Kyiv mengatakan bahwa Saakashvili tidak meninggalkan Ukraina melalui bandara, dan keberadaannya tidak diketahui.

Pada Juni 2018, Saakashvili dijatuhi hukuman enam tahun penjara secara in absentia oleh pengadilan Georgia yang menyatakan dia bersalah atas penyalahgunaan kekuasaan dan berusaha menutupi bukti tentang pemukulan seorang anggota parlemen oposisi ketika dia menjadi presiden.

Ketegangan meningkat di Georgia antara partai Georgian Dream yang berkuasa dan oposisi, yang didukung Saakashvili. Ketegangan dimulai dari kecurigaan bahwa hasil pemilu tidak transparan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA