Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Keluarkan Jurus Ancaman Jika Turki Bersikeras Lanjutkan Kesepakatan Pembelian Senjata dari Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 02 Oktober 2021, 09:23 WIB
AS Keluarkan Jurus Ancaman Jika Turki Bersikeras Lanjutkan Kesepakatan Pembelian Senjata dari Rusia
Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman/Net
rmol news logo Pemerintah Amerika Serikat semakin gencar memberikan tekanan agar Turki tidak meneruskan membeli senjata-senjata dari Rusia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman pada Jumat (1/10) bahwa Turki akan menerima konsekuensi terkait hubungan bilateral kedua negara jika meneruskan pengadaan S-400 dari Rusia.

“Kami telah mendesak Turki di setiap tingkat dan kesempatan untuk tidak mempertahankan sistem S-400 dan menahan diri dari membeli peralatan militer tambahan Rusia,” kata Sherman, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (2/10).

“Kami terus menjelaskan kepada Turki dan apa konsekuensinya jika mereka bergerak ke arah itu,” kata Sherman, yang sedang berkunjung ke Swiss.

Sherman menegaskan bahwa S-400 tidak kompatibel atau dapat dioperasikan dengan sistem NATO.

Pernyataan Sherman muncul setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Vladimir Putin awal pekan ini dan membahas kerja sama militer yang lebih besar, termasuk pesawat tempur dan kemungkinan kapal selam.

Turki, anggota NATO, menentang peringatan AS pada 2017 untuk membeli sistem pertahanan udara S-400, kesepakatan yang dikhawatirkan aliansi Barat akan memungkinkan Rusia mengasah keterampilannya dalam menargetkan pesawat AS dan Eropa Barat.

Sebagai tanggapan, AS mengeluarkan Turki dari program jet F-35 yang canggih di mana beberapa perusahaan Turki terlibat dan di mana Ankara mengharapkan sebanyak 100 pesawat dan memiliki pemasok Turki.

Namun demikian, Sherman menekankan bahwa AS menghargai hubungan dengan Turki, menunjuk pada sambutannya kepada jutaan pengungsi Suriah dan menawarkan untuk membantu memulihkan bandara internasional Kabul.

“Turki terkadang menjadi tantangan. Saya yakin mereka terkadang menganggap AS sebagai tantangan. Tapi mereka adalah sekutu NATO yang berharga,” kata Sherman.

Sementara Erdogan mengatakan pada hari Kamis bahwa hubungannya dengan Presiden AS Joe Biden tidak dimulai dengan baik. Biden sendiri pernah menyebut Erdogan sebagai seorang otokrat dan menyuarakan dukungannya untuk oposisi Turki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA