"Jika mereka tidak segera dipulangkan, bisa jadi mereka juga akan menjadi teroris," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah wawancara dengan
France Presse yang diposting di situs kementerian luar negeri Rusia pada Jumat (1/10).
Sulit untuk mengidentifikasi kewarganegaraan teroris dan militan asing. Kementerian sendiri tidak memiliki informasi yang akurat tentang masalah ini, menurut Zakharova.
Namun, menurut data dari kelompok pemantau komite sanksi DK PBB 1267/2253 dan 1988, jumlah teroris asing di zona Suriah-Irak melebihi 10.000 orang. Dari jumlah itu, ada warga Rusia yang termasuk di dalamnya, yang menimbulkkan keprihatinan negara untuk segera melakukan upaya penyelamatan agar mereka kembali pada arahnya.
“Dalam beberapa tahun terakhir, sebanyak 341 warga negara Rusia di bawah umur telah dipulangkan dari Suriah dan Irak. Upaya-upaya untuk bimbingan dan penyelamatan sedang dilakukan di bawah naungan kantor ombudsman, tentunya dengan bantuan dari kementerian luar negeri Rusia,†kata Zakharova.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: