Puluhan ribu orang berkumpul di Rio de Janeiro, Sao Paulo, Brasilia, dan puluhan kota lainnya sebagai bagian dari "Kampanye Nasional Mengeluarkan Bolsonaro" pada Sabtu (2/10). Aksi itu juga didukung oleh selusin partai politik sayap kiri dan kelompok buruh.
Media lokal menyebut aksi protes digelar di 20 dari 27 negara bagian Brasil, yang terdiri di 60 kota, termasuk 14 ibukota negara bagian.
Di Candelaria, pusat Rio de Janeiro, ratusan orang dengan kompak menyerukan "Bolsonaro keluar!", sembari membawa beberapa spanduk besar.
"Kami akan mengeluarkannya. Harapan orang-orang di jalanan ini adalah untuk menekan legislator sehingga mereka menyerukan pemakzulan," kata seorang pensiunan profesor yang ikut dalam protes, Elizabeth Simoes.
Di Sao Paulo, puluhan ribu orang berkumpul pada Sabtu sore di Paulista Avenue pusat. Sementara itu, ratusan demonstran berkumpul di sepanjang Esplanade of Ministries di Brasilia.
Dimuat
The National, sudah ada lebih dari 100 permintaan untuk pemakzulan Bolsonaro yang diajukan ke Kamar Deputi. Namun pemimpin Kamar Deputi, Arthur Lira, yang diketahui merupakan sekutu pemerintah, menolak permintaan itu.
"Penduduk akan kelaparan, dan kami tidak tahan lagi dengan pemerintahan ini," kata Isadora Lessa, demonstran di Rio.
Dikepung oleh penyelidikan yudisial dan krisis ekonomi, popularitas Bolsonaro telah anjlok dalam beberapa bulan terakhir menjadi 22 persen, level terendah sejak ia menjabat pada Januari 2019.
"Apa pentingnya berada di sini? Bahwa dia tahu dia tidak memiliki suara bulat, bahwa dia akan mengalami kesulitan untuk terpilih lagi," kata Marcelo Werneck, yang bergabung dengan protes di Rio.
"Jika dia tidak menghadapi pemakzulan, dia kalah dalam pemilihan pada 2022," tambahnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: