Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Krisis Energi Hantam Eropa, Harga Listrik Meroket Hingga Lima Kali Lipat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 03 Oktober 2021, 13:27 WIB
Krisis Energi Hantam Eropa, Harga Listrik Meroket Hingga Lima Kali Lipat
Ilustrasi/Net
rmol news logo Krisis energi di Eropa mulai dirasakan di wilayah utara. Negara-negara Nordik menghadapi kekurangan pasokan listrik dan air.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dibandingkan tahun lalu, harga listrik di wilayah Nordik pada September naik lima kali lipat. Situasi ini berdampak pada pabrik hingga mahasiswa.

Meroketnya harga listrik lantaran kurangnya pasokan gas alam dan batu bara. Di saat yang sama, cadangan air juga berkurang.

“Kombinasi reservoir hidro Nordik yang rendah dan tingkat penyimpanan gas Eropa yang rendah menciptakan badai yang sempurna, dengan harga batu bara dan karbon yang tinggi di atasnya,” kata kepala perdagangan di Fortum Oyj, Mats Persson, seperti dikutip Bloomberg.

“Dengan kabel listrik baru ke Jerman dan Inggris, variasi harga besar yang kita lihat di Eropa memasuki sistem Nordik." tambahnya.

Di Norwegia, pasokan air saat ini merupakan yang terendah selama lebih dari satu dekade terakhir. Walaupun hujan turun dalam beberapa hari terakhir, situasi di barat daya Norwegia sangat buruk. Operator jaringan Statnett SF juga mengeluarkan peringatan untuk memberlakukan penjatahan.

Norwegia memiliki kapasitas reservoir terbesar dan terhubung ke Jerman dan Denmark, serta kabel baru ke Inggris. Tetapi pada 20 September, tingkat pengisian hanya 52,3 persen atau yang terendah sejak 2006.

Krisis energi ini memicu kekhawatiran menjelang musim gugur. Inggris dan Irlandia bisa dibilang yang paling terpukul oleh kekurangan gas global dan kekurangan listrik.

“Biasanya reservoir terisi pada saat ini tahun, tetapi pada bulan Agustus dan September kami memiliki catatan panas dan curah hujan yang sangat sedikit,” kata wakil presiden eksekutif manajemen daya di Agder Energi Anders Gaudestad.

Kepala analis di konsultan industri StormGeo Nena AS, Sigbjorn Seland mengatakan pihaknya tidak memiliki cukup air untuk diekspor ke Eropa.

Saat ini, penyedia listrik Swedia Oresundskraft AB berencana untuk meminta beberapa pelanggan mengurangi konsumsi mereka. Untuk jutaan rumah dan bisnis yang mengandalkan listrik untuk sebagian besar kebutuhan pemanas mereka, krisis segera terjadi.

Melonjaknya harga listrik juga dapat mendorong inflasi di Swedia di atas 3 persen dalam beberapa bulan mendatang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA