Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ditayangkan KBRI Beijing, Film "Kartini, Princess of Java" Menyentuh Puluhan Diplomat Asing

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 03 Oktober 2021, 14:16 WIB
rmol news logo Memiliki tema mengenai inklusivitas, emansipasi, edukasi, dan pemberdayaan perempuan yang kental, membuat film "Kartini, Princess of Java" meninggalkan kesan tersendiri bagi penontonnya. Tidak terkecuali para diplomat asing.

Sebanyak 40 diplomat asing yang tergabung dalam Diplomatic Network Beijing menonton "Kartini, Princess of Java" dalam kegiatan "One Night with Wonderful Indonesia" yang digelar KBRI Beijing pada Kamis (30/9).

Mereka berasal dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Rumania, Srilanka, Bulgaria, Brunei Darussalam, UNHCR, Kanada, Turki dan lainnya.

Diplomatic Network Beijing adalah organisasi informal yang mewadahi berbagai kegiatan kebudayaan bagi seluruh diplomat asing di Beijing dengan jumlah anggota 384 orang.

Kegiatan itu dilakukan untuk mempromosikan budaya, pariwisata, produk, serta pengenalan platformdigital hiburan daring milik anak bangsa @bioskoponlineid.

Para diplomat juga ditemani oleh  Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Beijing Sih Elsiwi Oratmangun bersama istri Dutabesar Rumania, Constantinescu beserta putrinya, yang dalam kegiatan ini sebagai tamu kehormatan.

Berbeda dengan kegiatan limited movie screening yang pernah dilaksanakan di Kedubes Bulgaria dan Pusat Budaya Hungaria di Beijing. Kali ini sebagian tamu menyatakan kesan mendalam setelah menyaksikan film berdurasi 112 menit tersebut.

Akting Dian Sastrowardoyo yang memerankan R.A. Kartini telah berhasil memicu gejolak emosi 40 diplomat asing dalam kepiawaiannya berperan sebagai anak perempuan ningrat yang secara intens melalui proses “pingitan” dan melalui jalan panjang perjuangan mencapai kesetaraan.

Sebagian besar pengunjung mengapresiasi pilihan film yang ditayangkan. Mereka mengaku baru pertama kali menyaksikan film Indonesia yang begitu sarat makna.

"Film ini sangat menyentuh dan memberi asupan untuk pemikiran kami," kata Maria Ivanova dari Kedubes Bulgaria.

“Kartini memberikan banyak inspirasi. Indonesia sangat indah. Perempuan dan laki-laki adalah sama, agama adalah sama, bhinneka tunggal ika," komentar Danny Whitehead dari Kedubes Inggris yang fasih berbahasa Indonesia. Delapan tahun lalu ia ditempatkan di Jakarta.

Beberapa trailer film Indonesia seperti "Susi Susanti, Love All" dan "A Man Called Ahok" yang sebelumnya telah dirilis selama Beijing International Film Festival 2021 juga sukses menumbuhkan rasa penasaran atas film Indonesia bagi para penonton.

Setelah itu, para diplomat diboyong untuk melihat keragaman budaya tanah air di sudut "Windows of Indonesia".

Menutup acara, Koordinator Fungsi Pensosbud, Dewi Avilia berharap bahwa "One Night with Wonderful Indonesia" tak hanya menjadi sarana promosi keindahan budaya dan pariwisata Indonesia saja, namun sebagai sarana promosi nilai karakter bangsa seperti semangat kebhinekaan, inklusivitas serta pemberdayaan perempuan yang selalu dijunjung tinggi dan menjadi karakter kuat bangsa Indonesia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA