Kabar itu diungkap oleh kantor berita pusat
KCNA pada Senin (4/10).
"(Kami) memutuskan untuk memulihkan semua jalur komunikasi utara-selatan mulai pukul 9.00 (waktu setempat) pada 4 Oktober sesuai dengan niatnya," tulis
KCNA.
Dijelaskan, pemulihan jalur komunikasi merupakan tindak lanjut dari pidato pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang disampaikan pada Sesi ke-5 Majelis Rakyat Tertinggi pada Rabu (29/9).
Ketika itu, Kim menyebut, hubungan antar-Korea saat ini masih terkunci dalam kebuntuan yang tidak aman, khususnya dengan kebijakan Seoul yang masih melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS).
Kendati begitu, ia ingin mewujudkan harapan dan keinginan seluruh bangsa Korea untuk memulihkan hubungan utara-selatan, serta perdamaian di Semenanjung Korea.
"Ia menyatakan niatnya untuk memastikan bahwa jalur komunikasi utara-selatan yang terputus akibat memburuknya hubungan antar-Korea dipulihkan pertama kali mulai awal Oktober," tulis APRCPRK.
Setelah pemulihan jalur komunikasi, Korea Utara mendesak pihak berwenang Korea Selatan melakukan upaya positif untuk memperbaiki hubungan utara-selatan, dan menyelesaikan tugas-tugas penting yang harus diprioritaskan untuk membuka prospek cerah di masa depan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: