Kritikan keras itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saat berbicara di depan Dewan Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan.
"Salah satu tren paling modis saat ini adalah apa yang disebut strategi Indo-Pasifik, yang ditemukan oleh Amerika Serikat dan diwujudkan dalam kuartet Quad; AS, Jepang, India, dan Australia. Serta baru-baru ini, penciptaan kemitraan AUKUS," ujar Lavrov, seperti dikutip dari
TASS, Minggu (3/10).
Dia menekankan bahwa semua aliansi ini bertujuan untuk "mengaburkan format universal di kawasan Asia-Pasifik," yang disebutnya berada di bawah naungan ASEAN selama beberapa dekade.
Lavrov menggambarkan pendekatan semacam ini terhadap politik regional adalah "merugikan sistem yang ada" dan bahwa aliansi itu bertujuan untuk menahan China.
Amerika Serikat mengumumkan kemitraan baru pada 16 September lalu, yang mencakup Inggris dan Australia, yang dijuluki AUKUS.
Aliansi tersebut diumumkan dalam pertemuan virtual trilateral antara Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Sebagai bagian dari aliansi, Amerika Serikat dan Inggris akan membantu Australia meningkatkan kemampuan nuklirnya dengan membantunya memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: