Pengumuman tersebut disampaikan juru bicara perusahaan Joe Kemp dalam sebuah pernyataan pada senin (4/10).
“Tujuan kami bukan untuk memberhentikan karyawan. Tujuan kami adalah membuat orang divaksinasi,†katanya saat mengumumkan pemecatan, seperti dikutip dari
Reuters, Selasa (5/10).
Kemp mengatakan penghentian tidak akan berdampak pada perawatan pasien di 23 rumah sakit Northwell dan fasilitas lainnya.
“Northwell menyesal kehilangan karyawan dalam keadaan seperti itu,†kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
“Kami berutang kepada staf kami, pasien kami, dan komunitas yang kami layani, untuk divaksinasi 100 persen terhadap Covid,†katanya.
Perintah wajib vaksin New York untuk petugas kesehatan mulai berlaku minggu lalu. Beberapa negara bagian lain, termasuk California, telah memberlakukan tindakan serupa.
Northwell mengumumkan mandat vaksinnya pada Agustus, beberapa minggu sebelum persyaratan negara bagian. Mandat perusahaan diperluas ke pekerja klinis dan non-klinis.
Para pejabat telah memuji persyaratan dengan meningkatkan tingkat vaksinasi, meskipun sejumlah kecil karyawan telah memutuskan bahwa mereka lebih suka kehilangan pekerjaan daripada mendapatkan suntikan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: