Platform perpesanan terenkripsi itu memperoleh lebih dari 70 juta pendaftaran baru dalam satu hari saat Facebook dan anak perusahaannya Instagram, WhatsApp, dan Messenger mengalami eror.
Pendiri Telegram Pavel Durov, yang menyebut pengguna baru sebagai 'pengungsi', turun langsung ke channel pribadinya untuk memberi selamat kepada karyawannya atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
"Kami menyambut lebih dari 70 juta pengungsi dari platform lain, dalam satu hari," tulis Durov, seperti dikutip dari
Russian Today, Rabu (6/10).
Selain itu dia juga menyebut bahwa platformnya telah bekerja dengan sempurna untuk mayoritas pengguna selama WhatsApp down, meskipun lalu lintasnya luar biasa padat.
Sementara beberapa pengguna Amerika mungkin mengalami beberapa kelambatan, katanya, kemungkinan karena membanjirnya pendatang baru yang masuk dari Facebook dan berbagai cabangnya.
Bencana hari Senin di Facebook dilaporkan begitu lengkap sehingga karyawan bahkan tidak dapat mengakses bangunan tertentu, karena lencana mereka tidak dapat terhubung ke jaringan perusahaan.
CEO Mark Zuckerberg kehilangan lebih dari 6 miliar dolar karena pemadaman berlarut-larut itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: