Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Utusan Khusus: Tanpa Kemajuan, Junta Myanmar Tidak Bisa Hadir di KTT ASEAN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 06 Oktober 2021, 14:29 WIB
Utusan Khusus: Tanpa Kemajuan, Junta Myanmar Tidak Bisa Hadir di KTT ASEAN
Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar, Erywan Yusof/Net
rmol news logo Kegagalan junta untuk membuat kemajuan dalam memulihkan perdamaian di Myanmar membuat negara-negara ASEAN mempertimbangkan untuk tidak mengundang pemimpin junta selama pertemuan puncak pada bulan ini.

"Kelambanan junta dalam melaksanakan lima poin konsensus yang telah disepakati pada April sama dengan sebuah kemunduran," kata Utusan khusus ASEAN untuk Myanmar, Erywan Yusof pada Rabu (6/10), seperti dimuat Reuters.

Erywan mengatakan junta tidak secara langsung menanggapi permintaannya untuk bertemu dengan mantan pemimpin yang ditahan Aung San Suu Kyi.

Diplomat top Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan, tanpa kemajuan dari pihak junta akan sulit untuk mengundang pemimpin pemerintahan militer Dewan Administrasi Negara (SAC) Min Aung Hlaing di KTT ASEAN.

Pekan lalu, jurubicara junta Zaw Min Tun mengatakan bahwa Myanmar bekerja sama dengan ASEAN"tanpa mengorbankan kedaulatan negara.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta pada Februari, yang mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif dan memicu kemarahan di dalam dan luar negeri atas kembalinya kekuasaan militer.

Menurut PBB, lebih dari 1.100 orang sejak kudeta, banyak yang meninggal selama aksi protes. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA