Menurut seorang pejabat senior AS pada Rabu (6/10), Biden dan Xi telah mencapai kesepakatan prinsip untuk melakukan pertemuan bilateral virtual.
"Ini akan menjadi bagian dari upaya untuk mengelola persaingan antara kedua negara," kata pejabat itu, seperti dimuat
CNBC.
Rencana pertemuan muncul setelah Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu dengan diplomat top China Yang Jiechi di Zurich.
Pertemuan itu merupakan hasil pembicaraan telepon antara Biden dan Xi pada 9 September. Dalam pertemuan, Sullivan mengangkat area di mana AS dan China memiliki minat untuk bekerja sama untuk mengatasi tantangan transnasional yang vital dan cara mengelola risiko dalam hubungan tersebut.
"Sullivan mengangkat sejumlah area yang kami khawatirkan dengan tindakan RRC, termasuk tindakan yang terkait dengan hak asasi manusia, Xinjiang, Hong Kong, Laut Cina Selatan, dan Taiwan," demikian bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri.
Selain itu, pada Selasa (5/10), Biden dan Xi juga melakukan panggilan telepon terkait ketegangan di Selat Taiwan.
Biden mengatakan, ia dan Xi sepakat untuk mematuhi Taiwan Relations Act atau UU Hubungan Taiwan.
Berdasarkan UU Hubungan Taiwan, AS memutuskan untuk membangun hubungan diplomatik dengan Beijing, alih-alih Taiwan. Meski begitu Washington masih bisa membangun hubungan substansial dengan Taiwan dengan tujuan memelihara perdamaian di kawasan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: