Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertanyakan Keabsahan Nicolas Maduro, IMF Belum Serahkan Dana Bantuan Covid-19 ke Venezuela

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 07 Oktober 2021, 12:16 WIB
Pertanyakan Keabsahan Nicolas Maduro, IMF Belum Serahkan Dana Bantuan Covid-19 ke Venezuela
Presiden Venezuela Nicolas Maduro/Net
rmol news logo Di tengah perselisihan mengenai legitimasi pemerintahan Nicolas Maduro, Dana Moneter Internasional (IMF) belum mengirimkan dana bantuan Covid-19 ke Venezuela.

Berbicara pada Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan pada Rabu (6/10), Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mengatakan pihaknya belum menerima dana bantuan dari IMF. Ia pun menyalahkan Amerika Serikat (AS).

Pada Agustus, IMF memberi wewenang kepada Venezuela untuk menerima sekitar  5 miliar dolar AS dalam Hak Penarikan Khusus (SDR) sebagai bagian dari upaya global 650 miliar dolar AS untuk meningkatkan likuiditas bagi negara-negara paling rentan di dunia.

Namun IMF mengatakan tidak dapat menggunakannya karena masih mempertanyakan pemerintahan sah di Venezuela, antara dipimpin oleh Presiden Maduro atau oposisi Juan Guaido.

Guaido, yang diakui oleh AS dan beberapa negara Amerika Latin sebagai presiden Venezuela, mengatakan bulan lalu kedua pihak akan membahas akses ke SDR pada proses negosiasi yang berlangsung di Mexico City, bagian dari upaya yang dimediasi internasional untuk menyelesaikan krisis politik di Venezuela.

AS sendiri adalah pemegang saham terbesar di IMF.

"Venezuela mengulangi kecamannya bahwa IMF menolak untuk memberikan kepada rakyat kami 5 miliar dolar AS yang menjadi utang negara kami untuk memerangi pandemi," kata Rodriguez, seperti dikutip Reuters.

Pada September, bank sentral Venezuela melaporkan peningkatan cadangan sebesar 5,1 miliar dolar AS, jumlah yang kira-kira setara dengan nilai SDR negara Amerika Selatan, tetapi tidak merinci asal dana tersebut.

Totalnya, Venezuela memiliki cadangan mencapai 11,2 miliar dolar AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA