Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Prancis Kembali ke Australia, PM Morrison: Hubungan Canberra-Paris Lebih dari Sekadar Kontrak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 07 Oktober 2021, 21:02 WIB
Dubes Prancis Kembali ke Australia, PM Morrison: Hubungan Canberra-Paris Lebih dari Sekadar Kontrak
Perdana Menteri Australia Scott Morrison/Net
rmol news logo Prancis memutuskan untuk mengirim kembali dutabesarnya ke Australia, setelah Paris dibuat marah dengan keputusan Canberra yang membatalkan kesepakatan pembelian kapal selam.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian pada Rabu (610) mengumumkan bahwa Dutabesar Jean-Pierre Thebault akan kembali ke Canberra. Tetapi ia tidak merinci kapan tanggal jelas Thebault akan kembali.

Le Drian mengatakan Thebault memiliki dua tujuan, yaitu untuk membantu mendefinisikan kembali persyaratan hubungan bilateral dan dengan tegas membela kepentingan Prancis saat kedua pihak merundingkan penyelesaian.

Keputusan untuk mengembalikan Thebault di posisinya disambut baik oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Kamis (7/10).

"Kami sudah memiliki kerjasama. Lihat, hubungan Australia-Prancis lebih besar dari kontrak," kata Morrison, seperti dimuat Deutche Welle.

"Kehadiran dan signifikansi serta pengaruh Prancis di Indo-Pasifik bukan tentang kontrak. Ini tentang fakta bahwa mereka memiliki kehadiran nyata di sini, di Indo-Pasifik, bahwa mereka memiliki komitmen jangka panjang dan bekerja dengan Australia di seluruh dunia. berbagai macam masalah yang berbeda," tambahnya.

Ketegangan antara Prancis dan Australia bermula dari kesepakatan AUKUS yang membuat Canberra menarik diri dari kontrak 12 kapal selam diesel-listrik bernilai 66 miliar dolar AS. Alih-alih, Australia akan mendapatkan delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan bantuan AS dan Inggris.

Runtuhnya kesepakatan itu membuat marah Prancis, yang menuduh Australia menikam dari belakang dan dengan cepat menarik duta besarnya untuk Canberra dan Washington.

Baru-baru ini, Prancis menuntut kompensasi atas pembatalan kesepakatan kapal selam tersebut. Namun sejauh ini belum diketahui berapa biaya yang harus dikeluarkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA