Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Masih Kesal, Dubes Prancis Tuding Canberra Kekanak-kanakan Karena Sempat Sembunyikan Kesepakatan AUKUS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 08 Oktober 2021, 13:05 WIB
Masih Kesal, Dubes Prancis Tuding Canberra Kekanak-kanakan Karena Sempat Sembunyikan Kesepakatan AUKUS
Duta Besar Prancis, Jean-Pierre Thebault/Net
rmol news logo Sebuah pernyataan sinis datang dari Duta Besar Prancis untuk Australia yang akan segera kembali ke negara itu sebagai buntut perselisihan Pakta AUKUS.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam sebuah wawancara bersama radio ABC pada Jumat (9/10), Jean-Pierre Thebault yang nampaknya masih kecewa menyebut bahwa Canberra kekanak-kanakan karena telah merahasiakan kesepakatan kapal selam nuklir dengan Washington dari Prancis.

"Ini kekanak-kanakan untuk mengatakan bahwa tidak mungkin untuk berkonsultasi dengan Prancis pada kesepakatan itu," kata Thebault, mencatat bahwa para pejabat tinggi Amerika setuju bahwa masalah tersebut sebenarnya dapat dikelola dengan lebih baik.

"Mereka secara resmi menyatakan hal-hal seharusnya dilakukan secara berbeda. Seharusnya ada konsultasi," ujarnya.

Pernyataan singkat dari Thebault datang tidak lama setelah pemerintah Prancis mengumumkan bahwa ia akan segera kembali ke Australia, yang telah ditarik kembali oleh Paris bulan lalu setelah Australia, Inggris, dan AS meluncurkan kesepakatan AUKUS, yang akan membuat Washington memberikan Kapal selam bertenaga nuklir ke Canberra, dan secara efektif menghancurkan kontrak multi-miliar dolar yang sebelumnya ditandatangani dengan Prancis.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyambut kembalinya diplomat yang akan datang ke negaranya pada hari Kamis, mengatakan bahwa hubungan bilateral antara kedua negara lebih besar dari kontrak dan bahwa mereka tetap selaras dalam serangkaian masalah lainnya.

Jika disimak, Thebault tampaknya tidak membalas sambutan hangat Morrison dalam komentar singkatnya, mencatat kesepakatan AUKUS telah menciptakan krisis mendalam, sersya mengatakan bahwa Australia dan Prancis harus merevisi segalanya dalam hal diplomatik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA