Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hongaria Teken Kesepakatan Pembangunan Pelabuhan Kereta Api Pintar 5G Pertama di Eropa bersama Huawei

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 08 Oktober 2021, 14:32 WIB
Hongaria Teken Kesepakatan Pembangunan Pelabuhan Kereta Api Pintar 5G Pertama di Eropa bersama Huawei
Ilustrasi/Net
rmol news logo Di tengah keraguan beberapa negara Eropa pada keamanan teknologi China, perusahaan Intermodal Logistics di Timur-Barat Hongaria dan operator telekomunikasi Inggris Vodafone justru baru saja menandatangani perjanjian kerja sama dengan raksasa peralatan telekomunikasi China Huawei pada Rabu (6/10) waktu setempat.

Kerja sama itu dilakukan dalam upaya bersama untuk membangun hub kereta api pintar pertama di Eropa yang dikelola oleh jaringan pribadi 5G untuk diberdayakan oleh Huawei.

"Ini dapat memungkinkan Hongaria untuk memimpin solusi industri 5G di depan negara-negara lain yang ragu-ragu," kata para ahli China.

Menurut sebuah laporan dari Xinhua, proyek yang meliputi area seluas 85 hektar di Fenyeslitke, akan menjadi pusat kereta api multi-moda cerdas terbesar di Eropa dan pelabuhan kereta api pertama di Eropa yang menggunakan jaringan pribadi 5G untuk komunikasi internal dan peralatan teknis manajemen jaringan.

Vodafone Hungaria dan anak perusahaan Huawei di negara itu akan menyediakan jaringan pribadi 5G untuk proyek tersebut. Teknologi 5G akan digunakan untuk mengontrol derek gantry otomatis dari jarak jauh untuk operasi bongkar muat yang cerdas. Ini akan mampu menangani 1 juta kontainer standar per tahun setelah proyek selesai pada kuartal pertama tahun depan.

"Ini adalah pertama kalinya Huawei menggunakan teknologi 5G yang terkemuka di dunia untuk memberdayakan industri logistik perkeretaapian tradisional di Eropa dan mewujudkan kendali jarak jauh gantry crane melalui teknologi 5G," kata Cai Lingyu, CEO anak perusahaan Huawei di Hongaria pada upacara penandatanganan.

"Dengan kecepatan transmisi tinggi dan latensi rendah teknologi 5G, staf perusahaan dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dari jarak jauh dengan duduk di ruang kontrol pusat dengan bantuan video definisi tinggi 5G yang ditransmisikan kembali," kata Cai.

Xiang Ligang, direktur jenderal Aliansi Konsumsi Informasi yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada media China Global Times pada Kamis (8/10), bahwa penggunaan 5G di perkeretaapian atau pelabuhan mungkin masih menjadi praktik baru di Eropa, tetapi itu sudah banyak digunakan dalam berbagai skenario di China.

"Oleh karena itu, raksasa teknologi China itu adalah mitra ideal bagi hub perkeretaapian Hungaria untuk mencapai transformasi cerdas," katanya.

Xiang mengatakan bahwa keputusan untuk memasukkan Huawei adalah keputusan yang visioner untuk membantunya memimpin negara-negara Eropa lainnya di era 5G.

"Kami mengharapkan lebih banyak negara Eropa untuk mengikutinya," ujarnya.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA