Lewat pidatonya pada Sabtu (9/10), Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan Singapura telah berhasil menekan penyebaran virus melalui strategi "Zero Covid" pada awal pandemi. Singapura juga menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, yaitu 85 persen.
"Tetapi kemunculan varian Delta telah menempatkan kita pada situasi yang berbeda," kata Lee, seperti dikutip
Channel News Asia.
Lee mengatakan, dengan karakteristik yang sangat mudah menular, varian Delta bahkan bisa menembus populasi yang telah divaksinasi. Varian itu juga tidak dapat dibasmi hanya melalui lockdown dan protokol kesehatan.
Bahkan jika berhasil menekan penyebaran virus melalui protokol kesehatan yang ketat, virus akan mudah menyebar dengan cepat ketika melakukan pelonggaran.
"Hal ini terutama berlaku di Singapura, tepatnya karena strategi 'Zero Covid' kami," lanjut Lee.
Melalui strategi Zero Covid, sebagian besar dari masyarakat Singapura tidak pernah mengalami infeksi Covid-19.
"Akibatnya, kekebalan populasi alami kami rendah," tambah dia.
Meski telah divaksinasi, Lee mengatakan, risiko terinfeksi masih ada. Untuk itu, ia mengimbau warganya untuk bersiap menghadapi lebih banyak kasus Covid-19 ke depan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: