Begitu yang ditegaskan oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dalam pidatonya di luar kantor kepresidenan, Taipei ketika Hari Nasional pada Minggu (10/10).
Tsai mengatakan, ia berharap dapat meredakan ketegangan di Selat Taiwan, dan Taiwan tidak akan bertindak gegabah.
"Kami akan terus memperkuat pertahanan nasional kami dan menunjukkan tekad kami untuk membela diri untuk memastikan bahwa tidak ada yang bisa memaksa Taiwan untuk mengambil jalan yang telah ditetapkan China untuk kami," tegas Tsai, seperti dikutip
Reuters.
"Ini karena jalan yang telah ditetapkan China tidak menawarkan cara hidup yang bebas dan demokratis bagi Taiwan, atau kedaulatan bagi 23 juta orang kami," tambahnya.
Pernyataan Tsai sendiri tampaknya menjadi tanggapan atas pidato Presiden China Xi Jinping sehari sebelumnya, Sabtu (9/10).
Xi berjanji untuk mewujudkan reunifikasi secara damai dengan Taiwan, meski tidak secara langsung menyebutkan penggunaan kekuatan.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Sementara Taiwan mendeklarasikan diri sebagai negara yang merdeka dan demokratis.
Dalam beberapa waktu terakhir, ketegangan di Selat Taiwan meningkat, khususnya dengan banyaknya manuver China di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: