Keduanya bertemu ketika Pelosi mengunjungi Vatikan pada Sabtu (9/10), seperti dilaporkan
Reuters.
Dalam beberapa waktu terakhir, publik di Amerika disibukkan dengan pro-kontra UU larangan aborsi di Texas. UU tersebut melarang tindakan aborsi pada usia kehamilan di atas enam minggu.
Dikenal sebagai presiden Katolik, Joe Biden mengaku menentang tindakan aborsi. Tetapi sebagai politisi, ia tidak dapat memaksakannya. Sementara Pelosi yang memiliki lima anak menyatakan dukungan terhadap hak perempuan untuk memilih.
Pemerintahan Biden kemudian mendesak hakim memblokir UU tersebut, dengan menyebutnya tidak konstitusional. Tetapi blokir dibuka oleh pengadilan banding yang condong konservatif.
Ketika ditanya perihal tindakan aborsi, Paus menyebut hal itu sebagai pembunuhan. Ia juga mengkritik uskup Katolik AS karena menangani masalah ini dengan cara politik daripada cara pastoral.
"Komuni bukanlah hadiah untuk yang sempurna. Komuni adalah hadiah, kehadiran Yesus dan Gereja-Nya," kata Paus.
Dalam sebuah pernyataan, Pelosi mengatakan membahas sejumlah hal dengan Paus, termasuk lingkungan imigrasi, pengungsi, dan kemiskinan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: