Hal itu disampaikan oleh Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) John Chen dalam video yang diunggah di halaman Facebook Taiwan di Indonesia pada Jumat (8/10).
Chen mengatakan, dengan tantangan pandemi Covid-19 yang dihadapi oleh seluruh dunia, Taiwan mampu membuktikan diri dengan bukan hanya mencegah wabah, tetapi sembari memperkuat ekonomi.
"Melihat ke masa depan, kami yakin bahwa Taiwan akan terus membuat kemajuan dalam memajukan perkembangan politik, ekonomi, dan sosial," kata Chen.
Selama 500 hari, Taiwan berhasil mencatat nol kasus Covid-19. Ketika terjadi lonjakan kasus pada Mei 2021, Taiwan melaporkan 600-700 kasus per hari. Tetapi hanya butuh waktu 80 hari bagi Taiwan untuk kembali mengendalikan wabah.
Keberhasilan Taiwan dalam menangani pandemi membuat tingkat pertumbuhan ekonomi pada 2020 mencapai 3,11 persen, dengan perkiraan tahun ini melebihi 5 persen. Target itu merupakan yang tertinggi di antara 30 negara dengan PDB teratas di dunia.
"Cadangan devisa Taiwan selalu berada di antara lima besar di dunia. Sistem perawatan kesehatan Taiwan juga telah menduduki peringkat terbaik secara global," kata Chen.
Pada 2020 sendiri, Taiwan merupakan mitra dagang terbesar ke-10 dan sumber investasi asing langsung terbesar ke-9 untuk Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, ia mengatakan, banyak perusahaan Taiwan yang ternama, termasuk Meiloon Industry, Pegatron Corporation, Kenda Rubber, hingga Walsin Lihwa telah mempercepat relokasi mereka dari China ke Indonesia.
"Karena itu, saya yakin bahwa prospek kerja sama lebih lanjut di berbagai bidang antara Taiwan dan Indonesia penuh dengan peluang besar," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Taiwan tengah bersuka cita merayakan Hari Nasional ke-110 pada Minggu (10/10). Di hari ulang tahunnya, Taiwan menyatakan keinginan untuk mempererat hubungan dengan Indonesia. (1).jpg)
.jpeg)
(2).jpeg)
(1).jpg)
(1).jpg)
BERITA TERKAIT: