Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga think tank Intelligentsia Taipei, sebanyak 50,2 persen responden di Taipei tidak khawatir dengan kemungkinan perang antara Taiwan dan China.
Sementara itu, 60 persen responden tidak berpikir akan ada perang dalam 10 tahun ke depan. Sedangkan 18 persen yakin perang bisa terjadi segera.
Dalam survei lain pada Maret oleh Masyarakat Studi Strategis Internasional Taiwan, sebanyak 63 persen responden tidak berpikir Beijing akan menyerang Taiwan dalam enam tahun. Di sisi lain ada 29 persen yang yakin perang akan terjadi segera.
Pada pekan lalu, ratusan jet tempur China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan. Setelahnya, Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng memperingatkan bahwa Beijing akan "sepenuhnya mampu" untuk menyerang Taiwan pada tahun 2025.
Taiwan dipandang oleh Beijing sebagai provinsi yang memisahkan diri. Sementara Taiwan menyatakan diri sebagai negara yang merdeka dan demokratis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: