Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Sepakat Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Afghanistan tanpa Menghubungkannya dengan Pengakuan atas Taliban

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 11 Oktober 2021, 14:20 WIB
AS Sepakat Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Afghanistan tanpa Menghubungkannya dengan Pengakuan atas Taliban
Wakil Direktur CIA David Cohen di Doha/Net
rmol news logo Kelompok Taliban telah mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat setuju untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan yang saat ini berada di ambang bencana ekonomi.

Pernyataan itu muncul di akhir pembicaraan langsung pertama antara Taliban yang diwakili Mullah Amir Khan Muttaqi dengan delegasi AS yang dipimpin oleh Wakil Direktur CIA David Cohen di Doha, Qatar pada Minggu (10/10).

Taliban mengatakan pembicaraan tersebut berjalan dengan baik, dengan Washington membebaskan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan setelah setuju untuk tidak menghubungkan bantuan semacam itu dengan pengakuan formal terhadap Taliban.

AS juga telah memperjelas bahwa pembicaraan itu sama sekali bukan pembukaan pengakuan terhadap Taliban, yang berkuasa pada 15 Agustus setelah pemerintah sekutu AS runtuh.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menyebut diskusi itu terus terang dan profesional, dan pihak AS menegaskan kembali bahwa Taliban akan dinilai atas tindakan mereka, bukan hanya kata-kata mereka.

"Delegasi AS fokus pada masalah keamanan dan terorisme dan perjalanan yang aman bagi warga AS, warga negara asing lainnya dan mitra Afghanistan kami, serta pada hak asasi manusia, termasuk partisipasi yang berarti dari perempuan dan anak perempuan dalam semua aspek masyarakat Afghanistan," katanya, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Associated Press, Senin (11/10).

Juru bicara politik Taliban Suhail Shaheen juga mengatakan kepada AP bahwa menteri luar negeri sementara kelompok itu meyakinkan AS selama pembicaraan, bahwa Taliban berkomitmen untuk menjaga tanah Afghanistan agar tidak digunakan oleh para ekstremis untuk melancarkan serangan terhadap negara lain. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA