melaporkan bahwa pemerintah Lebanon telah mengarahkan tentara untuk mengevakuasi daerah dekat fasilitas minyak di mana kebakaran terjadi.
Insiden Senin terjadi hanya sehari setelah Kementerian Energi Lebanon mengumumkan bahwa pasokan listrik kembali normal setelah kekurangan bahan bakar memaksa pembangkit listrik Zahrani, salah satu yang terbesar di negara itu, ditutup pada Sabtu (9/10).
Lebanon telah bergulat dengan krisis ekonomi sejak Agustus 2019 yang diperparah oleh pandemi Covid-19.
Pemadaman listrik biasa terjadi di negara mediterania itu dan kebanyakan warga Lebanon bergantung pada generator diesel swasta untuk memberi daya pada rumah mereka.
Belum ada komentar dari pihak berwenang Lebanon mengenai insiden terbaru itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: