Kemungkinan penandatanganan perjanjian kemitraan strategis itu diungkap oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Said Khatibzadeh pada Senin (11/10).
Penandatangan perjanjian itu juga sebagai tindak lanjut dari pertemuan dua menteri luar negeri di Moskow pada pekan lalu.
Khatibzadeh mengatakan, poros Timur telah ditentukan antara Iran, China, dan Rusia. Setengah tahun sebelumnya, Teheran juga menandatangani perjanjian serupa dengan China.
Menurut Khatibzadeh, peningkatan hubungan antara Iran dan Rusia sangat diperlukan. Selain itu, Perjanjian Kerjasama Komprehensif Iran-Rusia juga telah disimpulkan.
Teheran telah menyelesaikan berbagai klausul dokumen dan akan mengirimkannya ke Moskow. Diharapkan dokumen itu dapat ditandatangani dalam beberapa bulan mendatang sebagai bagian dari rencana strategis 25 tahun.
"Kami melakukan pembicaraan yang sangat baik dengan menteri luar negeri Rusia di Moskow tentang berbagai masalah yang menjadi kepentingan bersama, termasuk Afghanistan, Kaukasus, Suriah, Yaman, dan JCPOA," kata Khatibzadeh, seperti dikutip
Telesur.
Pada 27 Maret, Iran menandatangani perjanjian kerjasama strategis dan perdagangan 25 tahun dengan China yang mencakup klausul politik dan ekonomi. Pada bulan September, Teheran bergabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), yang dipimpin oleh Rusia dan China.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: