Mengutip keterangan sumber yang mengetahui masalah tersebut,
Wall Street Journal pada Selasa (12/10) mengabarkan bahwa setidaknya ada lima keluarga AS yang telah mengalami gejala kondisi misterius, yang dicurigai berhubungan dengan Sindrom Havana.
Menurut Journal, ‘insiden kesehatan yang tidak dapat dijelaskan’ awal disebutkan dalam email tertanggal pertengahan September, sementara yang lain tertanggal 1 Oktober memberi tahu personel kedutaan bahwa keamanan sedang menyelidiki ‘insiden Kesehatan Anomali tambahan’.
Nama 'Sindrom Havana' diambil dari kasus pertama yang dilaporkan di Kedutaan Besar AS di Kuba pada 2016. Di antara gejalanya adalah pusing, kelelahan, kecemasan, sakit kepala, masalah kognitif, mual, dan kehilangan ingatan.
Sejauh ini telah lebih dari 200 pejabat AS yang sekitar setengahnya adalah personel CIA, telah mengeluhkan Sindrom Havana.
Sementara pemerintah AS belum secara resmi menentukan apa yang menyebabkan gejala tersebut, media dan banyak anggota parlemen mengklaim itu adalah pekerjaan dari semacam energi terarah atau senjata sonik yang digunakan oleh Rusia. Moskow telah menolak tuduhan ini sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: