Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taiwan Tak Akan Memulai Perang, tapi Siap Membalas Jika Diserang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 14 Oktober 2021, 11:16 WIB
Taiwan Tak Akan Memulai Perang, tapi Siap Membalas Jika Diserang
Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng/Net
rmol news logo Taiwan tidak akan memulai perang dengan China. Tetapi jika Beijing memulainya, Taiwan akan mengerahkan tenaga penuh untuk mempertahankan diri.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng ketika rapat komite parlemen pada Kamis (14/10), di tengah ketegangan di Selat Taiwan baru-baru ini.

"Yang paling jelas adalah bahwa Republik China sama sekali tidak akan memulai atau memicu perang, tetapi jika ada gerakan, kami akan menghadapi musuh sepenuhnya," kata Chiu, merujuk pada nama resmi Taiwan, seperti dikutip Reuters.

Taiwan telah berulang kali mengatakan akan membela diri jika diserang, tetapi tidak akan "maju dengan gegabah" dan ingin mempertahankan status quo dengan China.

Chiu mengatakan, ketegangan militer dengan China saat ini merupakan yang terburuk dalam lebih dari 40 tahun terakhir. Ia juga memperingatkan kemungkinan Beijing melakukan invasi skala penuh ke Taiwan pada 2025.

Dalam sebuah laporan kepada parlemen, Kementerian Pertahanan Taiwan memperingatkan China mengenai tindakan balasan yang kuat jika pasukan Beijing terlalu dekat dengan Pulau Formosa.

Dari peta aktivitas yang dibuat Kementerian Pertahanan, militer China terus melakukan pergerakan lebih dekat ke pantai.

"Tujuan mereka di satu sisi untuk menekan Taiwan, dan di sisi lain untuk mengatakan kepada semua orang bahwa kami memiliki kemampuan untuk menakut-nakuti dan menghalangi pasukan militer asing untuk terlibat," terang Chiu.

Selama empat hari berturut-turut yang dimulai pada awal bulan ini, China melakukan serangan udara massal ke zona identifikasi pertahanan Taiwan.

China berdalih kegiatan militernya untuk melindungi perdamaian dan stabilitas, dengan menyebut Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Sementara Taiwan mendeklarasikan diri sebagai negara yang merdeka dan demokratis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA