Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Putin: Krisis Energi di Eropa Bukan Senjata dan Jangan Salahkan Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 14 Oktober 2021, 13:19 WIB
Putin: Krisis Energi di Eropa Bukan Senjata dan Jangan Salahkan Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
rmol news logo Krisis energi yang dialami oleh Eropa dalam beberapa waktu terakhir kerap dikaitkan dengan ketergantungan wilayah itu pada sumber energi dari Rusia.

Akibat dari krisis energi, harga gas dan listrik di Eropa melonjak ke level tertinggi dalam beberapa pekan terakhir, menjelang musim dingin  

Namun Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa krisis yang terjadi di Eropa bukan merupakan salah atau tanggung jawab Rusia.

Berbicara dalam sesi pleno di forum Pekan Energi Rusia di Moskow pada Rabu (13/10), Putin mengatakan krisis energi di Eropa terjadi karena kegagalan beberapa negara untuk menimbun.

"Lonjakan harga gas di Eropa adalah akibat dari defisit listrik, dan bukan sebaliknya. Dan tidak ada gunanya mencoba menyalahkan diri sendiri di depan pintu orang lain, seperti yang kami katakan, dan seperti yang dikatakan beberapa mitra kami. coba lakukan," kata Putin, seperti dikutip Sputnik.

Putin mengingatkan, setelah musim dingin tahun lalu, banyak negara gagal mengisi cadangan gas mereka sebelum musim panas sehingga memengaruhi memastikan lonjakan harga hari ini.

Ia juga menekankan, Rusia telah meningkatkan pasokan gasnya ke Eropa sebesar 15 persen pada tahun ini. Di sisi lain, beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat, telah mengurangi pasokan ke Eropa tapi menyalahkan Rusia.

Sang presiden juga menolak klaim bahwa Moskow menggunakan energi "sebagai senjata", dengan menyebutnya sebagai omong kosong dan bermotivasi politik yang tidak memiliki dasar serius di baliknya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA