Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah menegaskan, Malaysia menolak kehadiran Min Aung Hlaing di KTT ASEAN jika mereka tidak membuat kemajuan atas rencana perdamaian lima poin konsensus yang telah disepakati sebelumnya.
Berbicara dalam konferensi pers pada Jumat (15/10), Saifuddin juga mengatakan para menlu ASEAN, termasuk menlu Myanmar yang ditunjuk junta akan bertemu untuk membahas kehadiran Min Aung Hlaing.
"Meskipun tidak ada protokol untuk mengecualikan para pemimpin jika tidak ada konsensus yang dicapai di antara negara-negara anggota, mungkin ada cara lain untuk mengatasi masalah tersebut," kata Saifuddin, seperti dikutip
Reuters.
Pernyataan serupa juga telah disampaikan oleh Utusan Khusus ASEAN untuk krisis Myanmar, Erywan Yusof pada pekan lalu.
Ia mengatakan, kegagalan junta melaksanakan lima poin konsensus yang disepakati pada April akan berimbas pada penolakan negara-negara anggota terhadap kehadiran pemimpin Myanmar di KTT ASEAN.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta pada Februari, yang mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif dan memicu kemarahan di dalam dan luar negeri atas kembalinya kekuasaan militer.
Menurut PBB, lebih dari 1.100 orang sejak kudeta, banyak yang meninggal selama aksi protes.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: