Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Performa Drone dalam Konflik Asing Jadi Keuntungan bagi Industri Pertahanan Turki.

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 16 Oktober 2021, 06:04 WIB
Performa Drone dalam Konflik Asing Jadi Keuntungan bagi Industri Pertahanan Turki.
Drone Bayraktar TB2 buatan Turki berada di pangkalan udara militer Gecitkale dekat Famagusta di Republik Turki Siprus Utara/Net
rmol news logo Meningkatnya permintaan drone Turki telah menawarkan prospek baru untuk industri pertahanan Ankara. Setelah Azerbaijan dan Libya, baru-baru ini Maroko dan Ethiopia juga menyetujui untuk memesan drone dari Turki, sebuah langkah yang akhirnya memicu kemarahan Mesir dan Sudan.

Turki yang berusaha meningkatkan ekspor untuk membantu meringankan masalah ekonominya, menggarisbawahi semakin pentingnya drone bersenjata dalam peperangan modern. Turki tidak melihat dirinya sebagai pihak dalam perselisihan antara Aljazair dan Maroko atau antara Mesir dan Ethiopia.

Analis mengatakan bahwa untuk Ankara, fokusnya lebih pada kepentingan ekonomi daripada pertimbangan politik.

Di saat banyak pihak berspekulasi bahwa pengiriman drone ke Ethiopia berisiko memicu gesekan dalam hubungan yang sudah tegang antara Ankara dan Kairo, yang bertentangan dengan Addis Ababa mengenai masalah bendungan Nil, para analis justru tidak melihat kesepakatan tersebut sebagai sesuatu yang memiliki pengaruh besar pada hubungan negara-negara tersebut.

Kairo telah meminta AS dan beberapa negara Eropa untuk membantu membekukan kesepakatan pengiriman drone Turki ke Ethiopia, yang dikatakannya dapat memicu ketegangan hubungan antara Turki dan Mesir, menurut laporan Reuters.

Menurut sumber Mesir, setiap kesepakatan dalam hal ini harus dipresentasikan dan didiskusikan selama pembicaraan antara Kairo dan Ankara, yang saat ini sedang mencoba untuk mereformasi hubungan bilateral.

Sumber tidak mengatakan berapa banyak drone dalam kesepakatan Turki dan Ethiopia juga Maroko.

Namun, menurut angka resmi, ekspor pertahanan dan penerbangan Turki ke Ethiopia naik menjadi 51 juta dolar AS dalam tiga bulan pertama tahun ini, dari semula 203.000 dolas AS pada periode yang sama tahun lalu. Lonjakan kenaikan terjadi selama Agustus dan September, menurut Majelis Eksportir Turki, menurut laporan Arab Weekly, Jumat (15/10).

Sedangkan Ekspor Ankara ke Maroko saat ini mencapai 78,6 juta dolar AS pada periode yang sama, dari yang semula hanya 402.000 dolar AS pada tahun lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA