Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Singapura Menyambut Baik Minat China Bergabung dengan CPTPP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 16 Oktober 2021, 07:46 WIB
Singapura Menyambut Baik Minat China Bergabung dengan CPTPP
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong/Net
rmol news logo Upaya Pemerintah China untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), mendapat sambutan hangat dari Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Hal itu terungkap saat Lee melakukan perbincangan telepon bersama Presiden China Xi Jinping pada Jumat (15/10) waktu setempat.

"Singapura menyambut dan mendukung permohonan China untuk bergabung dengan CPTPP yang akan menguntungkan kemakmuran dan pembangunan kawasan," kata Lee, seperti dikutip dari Global Times.

Hubungan bilateral selalu menjaga momentum yang baik meskipun ada perubahan besar dalam situasi internasional, menurut Lee.

Lee juga sempat mengirimkan ucapan selamat atas peringatan 72 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok dan kembali menyampaikan ucapan selamat atas peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China (PKC).

Xi pada gilirannya, mengungkapkan bahwa sebagai tetangga dan mitra dekat, China dan Singapura telah saling memahami dan mempercayai satu sama lain secara politik. Kedua belah pihak maju seiring waktu melalui kerja sama dan belajar satu sama lain melalui pertukaran.

"China bersedia bekerja sama dengan Singapura dalam memperkuat kerja sama dalam multilateralisme dan membangun komunitas pembangunan global, dan akan mendorong agar CPTPP berlaku sesuai jadwal," kata Xi.

China juga bersedia mempertahankan pertukaran tingkat tinggi dan komunikasi strategis dengan Singapura, seperti melanjutkan pertukaran personel secara tertib dan memperdalam kerja sama di bidang vaksin, ekonomi digital, dan pembangunan hijau yang berkelanjutan.

Perdagangan bilateral telah meningkat pesat, begitu juga dengan Belt and Road serta Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru, telah mencapai hasil yang penting.

Percakapan kedua pemimpin juga menyinggung upaya penanganan pandemi.

"Menghadapi pandemi Covid-19, kedua belah pihak mempertahankan kerja sama yang erat dan saling mendukung," ujar Lee.

Sementara Xi mengatakan, kedua negara berdiri bersama untuk mengatasi kesulitan dan melanjutkan kerja sama bilateral meskipun ada kesulitan, termasuk penanganan pandemi.

Merujuk pada peringatan 30 tahun hubungan China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Xi mengatakan negaranya siap membangun kedekatan yang lebih.

"China bersedia membentuk komunitas yang lebih dekat dengan masa depan bersama," kata Xi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA