Taipei Times pada Sabtu (16/10) melaporkan, di antara pejabat tinggi yang berjanji untuk menyumbang gaji mereka adalah Walikota New Taipei City Hou You-yi, Walikota Tainan Huang Wei-che, Komisaris Kabupaten Chiayi Weng Chang-liang, serta 41 pejabat kota lainnya.
Kebakaran yang terjadi Kamis dini hari (14/10) itu adalah kebakaran gedung paling mematikan kedua di Taiwan, setelah kebakaran Februari 1995 di Weierkang Club di Taichung menewaskan 64 orang.
Sedikitnya 46 penghuni gedung di Kaohsiung, yang sebagian besar berusia lanjut, tewas dalam kebakaran tersebut, menurut penghitungan terbaru.
Kantor Kejaksaan Distrik Kaohsiung mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang pria berusia 50-an bermarga Kuo dan pacarnya yang berusia 51 tahun, bermarga Huang, diduga terlibat dalam kebakaran tersebut.
Pasangan itu membantah membakar dengan sengaja. Setelah menginterogasi kedua tersangka, polisi akhirnya menahan Huang,
dan Huang, setelah diinterogasi oleh jaksa, ditahan, sementara pasangannya dibebaskan dengan jaminan 60.000 dolar Taiwan (setara 2.141 dolar AS).
Sebuah sumber yang terlibat dalam penyelidikan mengatakan bahwa bukti sejauh ini menunjukkan bahwa kebakaran dimulai di sebuah ruangan kecil di belakang toko yang menjual peralatan minum teh di lantai dasar gedung.
"Kuo dan Huang sering menggunakan ruangan kecil, di mana, Kuo, Huang dan pria lain berkumpul untuk minum alkohol pada Rabu malam," kata sumber itu, seperti dikutip dari
Taipei Times.
"Penyelidik menemukan pembakar dupa dan kaleng di dalam ruangan, tetapi masih belum jelas apakah benda-benda itu terkait dengan penyebab kebakaran," kata sumber itu.
Menurut warga sekitar, bangunan itu adalah rumah bagi banyak orang miskin, lanjut usia dan orang cacat, dan banyak yang tampaknya terperangkap di apartemen mereka selama kebakaran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: