Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bukan Sekadar Tempat Ngopi, Ternyata Starbucks Jadi Titik Pertemuan Mata-mata CIA

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 17 Oktober 2021, 06:13 WIB
Bukan Sekadar Tempat <i>Ngopi</i>, Ternyata Starbucks Jadi Titik Pertemuan Mata-mata CIA
Starbucks/Getty Images
rmol news logo Jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat, Starbucks, memang digemari banyak orang sebagai tempat bertemu, tidak terkecuali bagi agen intelijen.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Seorang mantan agen Central Intelligence Agency (CIA) Amaryllis Fox mengungkap beberapa detail menarik ketika ia bekerja di pusat agen intelijen AS itu selama delapan tahun.

Lewat bukunya yang berjudul "Life Undercover: Coming of Age in the CIA", Fox membocorkan rahasia bahwa agen CIA kerap menggunakan Starbucks untuk melakukan pertemuan.

Ia bahkan membeberkan bagaimana pertemuan di kedai kopi itu diatur.

"Dia (instruktur) memberikan satu (kartu hadiah) untuk setiap agennya dan memberi tahu mereka, 'Jika Anda perlu menemui saya, beli saja kopi.' Kemudian dia memeriksa nomor kartu di warnet setiap hari, jika saldo di salah satu habis dia tahu dia ada pertemuan," jelasnya.

"Ini membuatnya tidak harus melakukan banyak sinyal fisik yang berbeda setiap hari, dan nomor kartu tidak terikat dengan identitas, jadi semuanya cukup aman," tambah dia.

Dikutip dari Sputnik, Fox mulai bekerja di CIA pada 2002 ketika berusia 21 tahun. Namun dia meninggalkan CIA delapan tahun kemudian.

Di dalam bukunya, Fox juga mengungkapkan bagaimana dia bernegosiasi dengan para pedagang senjata untuk membeli senjata biologi dan kimia di pasar gelap global. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA