Pada Minggu (17/10), negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah itu membuat rekor baru untuk infeksi Covid-19 harian selama empat hari berturut-turut.
Pihak berwenang melaporkan lebih dari 34.300 kasus virus corona dan 997 kematian dalam 24 jam terakhir, pada Minggu (17/10). Sehari sebelumnya, Sabtu (16/10) kasus baru mencapai angka lebih dari 33.000 dan angka kematian mencapai lebih dari 1.000
Kasus terbanyak ditemukan di Wilayah Samara dengan angka mencapai 896 infeksi dalam 24 jam, di susul oleh Nizhny dengan angka 673.
Sebagai negara pertama yang menyetujui vaksin virus corona dan menciptakan vaksin Sputnik V yang dikatakannya sangat manjur, kasus Covid-19 yang tingggi dalam beberapa hari terakhir menimbulkan pertanyaan, sampai sejauh mana negara mensosialisasikan manfaat vaksin, menurut laporan dari
Worlds NewVaksinasi yang rendah dan didukung oleh penegakkan protokol kesehatan yang lemah, menjadikan Rusia tertinggal jauh di belakang negara-negara lain yang berhasil bangkit dari pandemi.
Aturan penguncian yang dianggap sebagai salah satu untuk menahan laju penyebaran virus, tidak diindahkan oleh beberapa anggota parlemen.
Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentina Matvienko, mengatakan bahwa keputusan untuk penguncian adalah langkah yang tidak masuk akal. Sementara. Presiden Vladimir Putin mendesak anggota parlemen untuk meyakinkan warga negara itu untuk mendapatkan vaksinasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.