Insiden tersebut dikonfirmasi lewat cuitan Perusahaan Minyak Nasional Kuwait (KNPC) di akun Twitternya.
Menurut laporan lokal dan postingan oerusahaan, insiden itu terjadi di unit desulfurisasi residu atmosfer (ARDS) dari kilang, sebuah ledakan terdengar di daerah tersebut.
KNPC pertama kali melaporkan tidak ada korban, tetapi kemudian mengatakan dalam sebuah tweet bahwa ada sejumlah cedera ringan dan kasus mati lemas akibat menghirup asap yang terjadi di antara pekerja kontraktor.
"Petugas medis memberikan pertolongan pertama kepada mereka yang terluka di lokasi sementara yang lain dipindahkan ke Rumah Sakit al-Adan," kata KNPC, menambahkan bahwa kondisi mereka stabil, seperti dikutip dari Reuters.
“Operasi kilang dan ekspor tidak terpengaruh, dan operasi pemasaran dan pasokan lokal Kementerian Listrik dan Air tidak terpengaruh oleh kebakaran,†kata KNPC di utas Twitter.
Bulan lalu, KNPC mengatakan telah memulai operasi penuh sebuah proyek untuk memperluas kapasitas penyulingan dan memproduksi bahan bakar yang menghasilkan emisi lebih rendah, termasuk memperluas kapasitas penyulingan Mina al-Ahmadi menjadi 346.000 barel per hari.
Kilang minyak Mina Al-Ahmadi ini terletak di Kuwait Selatan dan mulai beroperasi pada 1949.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: