Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kenang Colin Powell, Barack Obama: Ia Jadi Contoh Apa yang Seharusnya Dilakukan Amerika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 19 Oktober 2021, 04:48 WIB
Kenang Colin Powell, Barack Obama: Ia Jadi Contoh Apa yang Seharusnya Dilakukan Amerika
Barack Obama dan Colin Powell/Repro
rmol news logo Sebagai salah satu tokoh besar di Amerika Serikat, kabar kepergian Colin Powell untuk selama-lamanya pada Senin pagi waktu setempat (18/10) telah membuat banyak warga AS berduka. Terutama di kalangan warga kulit hitam.

Presiden AS pertama dari kulit hitam, Barack Obama, mengakui kalau Powell adalah sosok yang prajurit dan patriot yang jadi panutan banyak orang. Bagi Obama, Powell adalah sosok yang lebih dari sekadar seorang pemecah masalah.

"Jenderal Powell telah berada di pusat sejumlah kejadian penting dalam kehidupan bangsa Amerika. Dua kali bertugas di Vietnam, memimpin AS di Perang Teluk, menjadi Penasihat Keamanan Nasional, Ketua Kepala Staf Gabungan, Menteri Luar Negeri, penasihat bagi empat presiden, dan membangun kebijakan politik luar negeri AS selama beberapa dekade," ujar Obama dalam laman Facebook resminya yang dikutip Redaksi, Selasa (19/10).

Setiap orang yang pernah bekerja bersama Powell, lanjut Obama, mengapresiasi kejernihan pemikirannya yang selalu melihat seluruh sisi, dan kemampuannya mengeksekusi pemikirannya. Meski kebijakan Powell memang tak selalu tepat.

Jenderal Powell, menurut Obama, telah membantu generasi muda AS menetapkan pandangan mereka lebih tinggi. Powell tidak pernah menyangkal peran ras dalam kehidupannya dan dalam masyarakat secara lebih luas.

"Tetapi dia juga menolak untuk menerima bahwa ras akan membatasi mimpinya, dan melalui kepemimpinannya yang berprinsip, membantu membuka jalan bagi banyak orang yang mengikutinya. Itu adalah cara Colin Powell melihat dunia – bukan sebagai seorang idealis yang berbinar-binar, tetapi sebagai seseorang dengan keyakinan yang mendalam dan teguh pada negara ini dan apa yang diperjuangkannya –yang membuatnya menjadi sosok sentral," paparnya.

Dalam pandangan Obama, Powell paham apa yang terbaik bagi negaranya dan mencoba membawa kehidupan, karier, dan pernyataannya sejalan dengan cita-citanya.

"Itu sebabnya, untuk semua pertempuran yang dia perjuangkan dan masalah yang dia pecahkan, Michelle dan saya akan selalu melihat Jenderal Powell sebagai contoh tentang apa yang dapat dan seharusnya dilakukan oleh Amerika, dan warga Amerika, jika kita ingin tetap menjadi harapan terakhir dan terbaik di bumi," urainya.

"Keluarga kami menyampaikan rasa duka kami kepada Alma, tiga anak dan cucu mereka, dan semua orang berduka atas kehilangannya hari ini," demikian Obama.

Mantan Menteri Luar Negeri AS Colin Powell meninggal pada Senin pagi waktu setempat di usia 84 tahun. Ia diketahui mengidap penyakit yang mengerogoti imun tubuhnya. Meski telah mendapat dua kali vaksin, kondisi Powell tak kuat menahan saat Covid-19 menyerang tubuhnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA