Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gagal Ciptakan Perdamaian di Afghanistan, Utusan Khusus AS Zalmay Khalilzad Mengundurkan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 19 Oktober 2021, 08:19 WIB
Gagal Ciptakan Perdamaian di Afghanistan, Utusan Khusus AS Zalmay Khalilzad Mengundurkan Diri
Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad/Net
rmol news logo Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad telah memberikan surat pengunduran dirinya kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Pengunduran diri Khalilzad itu kemudian diumumkan oleh Blinken lewat akun Twitter-nya pada Senin (18/10).

"Terima kasih kepada Dutabesar Zalmay Khalilzad yang selama beberapa dekade memberikan layanan tanpa kenal lelah untuk Amerika Serikat," cuitnya.

Blinken sendiri telah menunjuk Thomas West sebagai pengganti Khalilzad.

Pengunduran diri Khalilzad terjadi dua bulan setelah AS menarik pasukannya dari Afghanistan yang memicu pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban.

Lewat surat pengunduran dirinya, Khalilzad mengatakan pembicaraan antara pemerintahan Afghanistan sebelumnya dan Taliban yang ia tengahi tidak berjalan seperti seharusnya.

"Pengaturan politik antara pemerintah Afghanistan dan Taliban tidak berjalan seperti yang dibayangkan. Alasan untuk ini terlalu rumit dan saya akan membagikan pemikiran saya dalam beberapa hari dan minggu mendatang, setelah meninggalkan dinas pemerintah," kata Khalilzad.

Ia juga menyayangkan Afghanistan yang tidak bisa memanfaatkan kesempatan untuk mengahiri konflik yang sudah berlangsung puluhan tahun.

"Saya tentu saja sedih atas nama rakyat Afghanistan bahwa, terlepas dari upaya terbaik kami dan diplomasi antar-jemput yang ekstensif di pihak saya dan tim serta banyak desakan dari masyarakat internasional, Afghanistan gagal memanfaatkan kesempatan ini untuk mengakhiri konflik 40 tahun mereka dengan semangat konstruktif dan kompromi yang adil," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA