Pertemuan yang akan menjadi ajang diskusi antara para pemimpin Taliban dengan Amerika Serikat, China, India, dan lainnya itu diharapkan akan memetik hasil yang baik bagi kepentingan bersama.
Juru bicara Imarah Islam, Inamullah Samangani, mengatakan bahwa Imarah Islam telah mengkonfirmasi keikutsertaannya, dengan Wakil Perdana Menteri Abdul Salam Hanafi yang akan memimpin delegasi Taliban ke konferensi tersebut.
Samangani berharap mendapat keuntungan dari konferensi Moskow ini dan berusaha untuk terlibat dalam hubungan yang sah dengan negara-negara dunia sesegera mungkin.
Samangi juga mengungkapkan bahwa Hanafi bersama delegasi Imarah islam lainnya akan mengunjungi Moskow pada Selasa (19/10) waktu setempat. Hanafi akan ditemani oleh Amir Khan Muttqqi, penjabat menteri luar negeri.
Sebuah sumber yang dekat dengan Abdullah Abdullah, mantan ketua dewan tinggi untuk rekonsiliasi nasional, mengatakan bahwa mantan presiden, Hamid Karzai dan Abdullah juga diundang ke konferensi tersebut, tetapi kemudian dibantah oleh sumber dari Rusia, seperti dikutip dari
The News, Senin (18/10).
Seorang mantan diplomat Afghanistan, Aziz Miraj, berharap undangan Moskow kepada para delegasi untuk pembicaraan tentang Afghanistan ini akan memiliki pengaruh yang sangat besar pada situasi di tingkat internasional.
"Bahkan mungkin menyeret Afghanistan keluar dari isolasi karena Rusia adalah negara yang negara kuat di dunia dan merupakan salah satu negara lawan NATO dan Barat,†menurutnya.
China dan India juga telah mengkonfirmasi kehadirannya meskipun belum secara detail mengungkapkan siapa yang akan datang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: