Rencana kedatangan Maduro disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Venezuela Felix Plasencia yang sedang berkunjung ke Teheran pada Senin (18/10).
Plansecia melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian untuk membahas beberapa kerja sama dan proses negosiasinya. Plasencia juga berkesempatan bertemu dengan Presiden Iran Ayatollah Seyyed Ebrahim Raisi. Ia menyampaikan salam dari Maduro untuk Raisi.
Raisi yang menyambut baik kunjungan Plansecia mengungkapkan rasa suka citanya akan hubungan yang lebih dalam antara dua negara. Dalam pertemuan tersebut, Raisi mengatakan bahwa kebijakan luar negeri Iran adalah memperluas hubungan dengan negara-negara Amerika Latin, khususnya Venezuela.
Dia kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa Venezuela adalah salah satu prioritas utama Iran dalam diplomasi ekonomi.
Menekankan perlunya memperluas hubungan Teheran-Caracas di berbagai bidang, Raisi mengatakan bahwa untuk mengembangkan hubungan bilateral, rencana yang jelas dan jangka panjang harus dirancang sehingga perspektif hubungan bergerak ke arah penguatan ikatan yang maksimal.
Dia menyatakan kepastiannya bahwa kunjungan Presiden Nicolás Maduro yang akan datang ke ibukota Iran akan berkontribusi pada desain rencana strategis ini.
Abdollahian kemudian mengutip kembali pernyataan Plasencia bahwa penandatanganan kerja sama untuk 20 tahun ke depan akan segera terlaksana pada saat kunjungan Maduro.
"Kami sepakat untuk menyusun peta jalan kerja sama antara Teheran dan Caracas selama 20 tahun ke depan. Dan beberapa waktu mendatang, Presiden Maduro akan bertandang ke Teheran untuk menandatangani dokumen kerja sama untuk 20 tahun berikutnya," ujar Abdollahian, seperti dikutip dari
Teheran Times, Selasa (19/10).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: