Perguruan tinggi dan sekolah kejuruan juga telah diminta untuk menerapkan manajemen tertutup.
Global Times melaporkan bahwa sekolah telah menginformasikan guru dan siswa untuk melakukan tes asam nukleat dan tes harus selesai pada Jumat (22/10).
Hingga Rabu malam (19/10), kota tersebut telah melaporkan delapan kasus lokal yang dikonfirmasi dan satu kasus tanpa gejala.
Sejak itu beberapa distrik di Lanzhou memperluas cakupan pengujian asam nukleat dan melakukan pengujian sepanjang waktu.
Kota ini juga telah menangguhkan beberapa kereta yang berangkat sebagai tanggapan atas wabah epidemi.
Media lokal melaporkan bahwa empat kasus telah ditemukan di antara sekelompok turis yang terdiri dari 20 orang yang berasal dari Kunming, Provinsi Yunnan, China Barat Daya yang bepergian ke ke Lanzhou.
Sementara Kota Haidong, Provinsi Qinghai di China Barat Laut, melaporkan satu kasus positif pada hari Kamis. Pasien tersebut diketahui telah melakukan perjalanan ke Lanzhou.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.