Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Dukung Pencairan Aset Afghanistan, Rusia Kini Pertimbangkan Hapus Taliban dari Daftar Teroris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 23 Oktober 2021, 06:55 WIB
Setelah Dukung Pencairan Aset Afghanistan, Rusia Kini Pertimbangkan Hapus Taliban dari Daftar Teroris
Moskow menjadi tuan rumah dalam pertemuan Format Moskow, 20 Oktober 2021/Net
rmol news logo Ini akan menjadi kabar baik bagi Taliban. Rusia sedang mempertimbangkan untuk menghapus Taliban dari daftar organisasi ekstremisnya. Pertimbangan itu muncul sejalan dengan keterlibatan Rusia dalam beberapa kerja sama dengan para penguasa di Kabul.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan hal tersebut saat berbicara pada kongres.

Pertimbangan itu muncul sehari setelah Putin menyatakan dukungannya atas permintaan utama Taliban, agar negara-negara Barat mencairkan aset keuangan Afghanistan, di pertemuan tingkat tinggi 'Format Moskow', seperti dikutip dari TRT, Jumat (22/10).

Format Moskow yang berlangsung pada 20 Oktober itu membahas soal Afghanistan bersama para petinggi Taliban dan dihadiri oleh pejabat dari China, Pakistan, dan delapan negara lainnya.

Moskow telah menjadi tuan rumah bagi perwakilan Taliban beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tidak mengakui kelompok itu, yang dianggapnya sebagai organisasi teroris.

Putin mengatakan Afghanistan harus menerima dukungan ekonomi dan mencairkan aset keuangannya karena stabilitas di negara yang dilanda perang itu adalah kepentingan semua tetangganya.

Dalam pertemuan Klub Diskusi Valdai di Sochi, pada Kamis (21/10), Putin mengatakan negara-negara Barat memikul tanggung jawab atas apa yang terjadi di Afghanistan.

"Tanggung jawab utama atas apa yang terjadi di sana ditanggung oleh negara-negara yang telah berperang di sana selama 20 tahun. Dan hal pertama yang harus mereka lakukan, menurut pendapat saya, adalah mencairkan aset Afghanistan untuk memberi Afghanistan kemungkinan untuk menyelesaikan masalah ekonomi dan sosial,"kata Putin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA