Sejauh ini, UE menuduh bahwa aliran migran ilegal itu merupakan serangan hibrida yang sengaja dibuat oleh pemimpin Belarusia yang disebutnya 'pemimpin otoriter'.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, mengatakan pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa, Jumat (22/10), bahwa Lukashenko berperan atas aktivitas migrasi ilegal untuk membalas kekesalannya kepada Uni Eropa.
UE telah memberikan sanksi untuk Belarusia atas tindakan keras terhadap oposisi dan para pendemo setelah pemilihan presiden tahun lalu yang dianggap curang.
Kali ini, untuk kesalahan Belarusia atas krisis migran, UE akan meluncurkan sanksi barunya.
Ribuan migran ilegal, kebanyakan dari Timur Tengah, berusaha mencapai Eropa melalui rute Belarusia. Mereka menyeberang dari Belarus, ke negara tetangga, Lithuania dan Polandia, yang kemudian menciptakan krisis migran di perbatasan. Polandia dan Lithuania sampai harus menyatakan keadaan darurat di perbatasan mereka.
Para pengungsi ilegal itu 'dibantu' melintasi perbatasan ke Polandia dan Lithuania oleh aparat Belarusia, menurut para pemimpin Eropa. Mereka juga tidak mengingkari kemungkinan peran maskapai Belarusia, Belavia, dan akan memberikan sanksi juga terhadapnya
Para pemimpin Uni Eropa, dalam diskusi lima jam, dalam pernyataannya sepakat untuk terus melawan serangan hibrida yang sedang berlangsung yang diluncurkan oleh rezim Belarusia, termasuk dengan mengadopsi tindakan pembatasan lebih lanjut terhadap orang dan badan hukum, sejalan dengan pendekatan bertahap, sebagai hal yang mendesak, seperti dikutip dari
Reuters.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: