Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada Sabtu (23/10) mengungkap pihaknya telah membuat prosedur untuk membeli F-16.
"Pekerjaan teknis dimulai pada pasokan F-16. Kami memantau proses ini. Penguatan Turki juga berarti memperkuat pertahanan NATO," kata Akar, seperti dikutip
Sputnik.
Bulan lalu, Preside Recep Tayyip Erdogan mengatakan Washington telah menawarkan untuk menjual jet tempur F-16 ke Ankara sebagai imbalan atas investasinya dalam program F-35, di mana Turki telah dihapus.
Rencana itu muncul di tengah masih tegangnya hubungan Turki dan AS setelah Ankara membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.
AS membatalkan penjualan jet F-35 ke Turki pada 2019 atas klaim bahwa mereka dapat membocorkan rahasia militer ke Rusia.
Pada April, Washington dilaporkan mengirim pemberitahuan resmi ke Turki tentang pengecualiannya dari program produksi jet tempur F-35 terbaru. Turki, bagaimanapun, terus membuat suku cadang untuk F-35.
Di sisi lain, baru-baru ini Erdogan memicu ketegangan baru dengan mengusir 10 dutabesar asing, termasuk dari AS dan negara-negara Barat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: