Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Utusan AS: Uji Coba Rudal Korut Mengkhawatirkan untuk Perdamaian Semenanjung Korea

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 24 Oktober 2021, 11:43 WIB
Utusan AS: Uji Coba Rudal Korut Mengkhawatirkan untuk Perdamaian Semenanjung Korea
Utusan AS untuk Korea Utara Sung Kim/Net
rmol news logo Amerika Serikat (AS) meyoroti uji coba rudal balistik yang dilakukan oleh Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir. Utusan AS untuk Korea Utara Sung Kim menyebut uji coba tersebut mengkhawatiran dan kontraproduktif atas upaya meredakan ketegangan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan oleh Kim kepada wawancara ketika melakukan pertemuan dengan mitranya dari Korea Selatan di Seoul pada Minggu (24/10).

Meski menyayangkan uji coba yang dilakukan Pyongyang, Kim menekankan kembali komitmen Washington untuk terus mencari celah diplomasi yang berkelanjutan dan substantif dengan Korea Utara.

"Tujuan kami tetap denuklirisasi lengkap di semenanjung Korea," kata Kim, seperti dikutip Reuters.

“Itulah mengapa uji coba rudal balistik Pyongyang baru-baru ini, salah satu dari beberapa uji coba dalam enam minggu terakhir, mengkhawatirkan dan kontraproduktif untuk membuat kemajuan menuju perdamaian abadi di semenanjung Korea," tambahnya.

Korea Utara sejauh ini telah menolak tawaran AS untuk melakukan diplomasi.

Pyongyang mengatakan, penolakan beralasan lantaran Washington dan Seoul terus meningkatkan ketegangan dengan kegiatan militer mereka sendiri.

Pada Kamis (21/10), Korea Utara mengatakan AS bereaksi berlebihan terhadap uji coba rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam. Pyongyang menegaskan pengembangan SLBM hanya untuk pertahanan diri.

Namun Kim menyebut peluncuran itu melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB dan menimbulkan ancaman bagi tetangga Korea Utara dan masyarakat internasional.

"Kami menyerukan kepada DPRK untuk menghentikan provokasi dan kegiatan destabilisasi lainnya, alih-alih terlibat dalam dialog. Kami tetap siap untuk bertemu dengan DPRK tanpa prasyarat dan kami telah menjelaskan bahwa AS tidak memiliki niat bermusuhan terhadap DPRK," jelas Kim.

Kim mengatakan Washington sedang mendiskusikan cara untuk membuat kemajuan dengan Korea Utara, termasuk proposal akhir perang Korea Selatan dan kemungkinan proyek bantuan kemanusiaan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA