Lewat sebuah pernyataan yang diunggah di saluran Telegram pada Minggu malam (24/10), ISIS mengatakan beberapa anggotanya meledakkan alat peledak di sebuah bar, yang menjadi pertemuan anggota dan mata-mata pemerintah Tentara Salib Uganda di Kampala.
"Bom itu, yang dikemas dengan paku dan pecahan peluru, menargetkan sebuah restoran daging babi di pinggiran ibu kota," kata polisi pada Minggu, seperti dimuat
Reuters.
Informasi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa tiga pria, menyamar sebagai pelanggan, mengunjungi restoran, meletakkan tas plastik di bawah meja dan pergi beberapa saat sebelum ledakan.
Polisi menyebut, ledakan itu menewaskan seorang pelayan berusia 20 tahun dan melukai tiga orang, dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Presiden Yoweri Museveni mengatakan serangan itu tampaknya merupakan aksi teroris.
Pada tahun 2010, kelompok militan Islam Somalia al Shabaab membunuh puluhan orang di Kampala dalam serangan bom, mengatakan itu menghukum Uganda karena mengerahkan pasukan di Somalia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: