Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ekuador Menuju Jurang, Presiden Lasso Siap Digulingkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 25 Oktober 2021, 15:52 WIB
Ekuador Menuju Jurang, Presiden Lasso Siap Digulingkan
Kematian atlet kebanggaan, Alex Quinonez, karena kejahatan narkoba, menyita simpati rakyat Akuador/Net
rmol news logo Ekuador semakin terjerembab ke dasar jurang saat kejahatan yang terkait dengan narkoba telah menambah jumlah angka kematian di negara itu. Hampir 1.900 nyawa melayang hanya pada tahun ini saja. Menambah tekanan pada pemerintahan Presiden Guillermo Lasso.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kabar meninggalnya atlet kebanggaan, Alex Quinonez, karena kejahatan narkoba, menambah 'kesalahan' besar negara yang ekonominya compang-camping selama pandemi Covid-19. Kematiannya memicu curahan kesedihan di negara Andes berpenduduk 17,7 juta orang itu.

Perang antar geng kartel, terutama Meksiko dan Kolombia memicu lonjakan kekerasan. Tingkat pembunuhan naik dari 7,8 per 100.000 penduduk tahun lalu menjadi 10,6 antara Januari dan Oktober 2021.

Kekerasan yang akhirnya merenggut Quinonez pada Jumat ((21/10) mendorong Lasso untuk segera menyatakan keadaan darurat selama 60 hari, dan mengirim militer ke jalan-jalan untuk mendukung polisi dalam pemberantasan narkoba yang telah menjadi beban negara itu.

“Kedaulatan nasional terancam oleh peredaran narkoba,” kata Lasso dalam pernyataannya yang dikutip AFP, Senin (25/10).

Ekuador menjadi salah satu koridor strategis yang mengarah ke negara-negara dengan konsumsi narkoba tertinggi, seperti Amerika Serikat. Peredaran biasanya melalui cekungan Pasifik, dan Brasil, atau melalui lembah Sungai Amazon.

Daniel Ponton, dekan Sekolah Keamanan dan Pertahanan di Institut Studi Nasional Tinggi (IAEN) mengatakan bahwa Ekuador tidak memiliki tanggapan yang kuat terhadap masalah yang lebih besar, yaitu penetrasi kejahatan terorganisir transnasional.

Lasso yang sejak berkuasa berjanji untuk membawa perubahan sejati pada negara yang sarat utang dan sistem politik yang terbelah, ternyata malah membuat marah rakyat karena menaikkan harga bahan bakar hingga 12 persen pada hari Jumat. Belum lagi namanya dikaitkan dengan kasus Pandora Papers, yang mengklaimnya menyembunyikan jutaan aset di luar negeri.

Pemimpin serikat pekerja Angel Sanchez mengatakan keputusan Lasso telah menambah beban rakyat, alih-alih menurunkan ketegangan. Jika Lasso tidak segera mengubah keadaan, maka kemungkinan ia akan masuk ke dalam daftar panjang pemimpin Ekuador yang digulingkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA