Staf yang akan dibutuhkan antara lain pilot tambahan, awak kabin, spesialis teknik, dan staf darat.
“Emirates selalu menjadi jantung pertumbuhan Dubai. Peluang kami untuk 6.000 staf operasional tambahan, menandakan pemulihan ekonomi yang cepat. Sekaligus mengarah pada peluang dan perkembangan positif lainnya di berbagai bisnis, termasuk di sektor Konsumen, perjalanan, dan pariwisata," kata Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Chairman dan Chief Executive, Emirates Airline and Group, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Senin (25/10).
Ia berharap keberlangsungan maskapai bisa kembali kepada kehidupan sebelum pandemi, setidaknya pada pertengahan 2022.
Pada September, maskapai gtelah memulai kampanyenya di seluruh dunia untuk merekrut 3.000 awak kabin dan 500 karyawan layanan bandara, setelah pandemi Covid-19 memaksa maskapai yang berbasis di Dubai itu memberhentikan ribuan pramugari dan ratusan pilot.
"Permintaan perjalanan wisata saat ini telah meningkat kembali, Emirates sekarang akan membutuhkan 700 staf darat tambahan di Dubai dan di seluruh jaringannya," kata maskapai itu.
Maskapai juga menawarkan peluang karir bagi 600 pilot yang memenuhi syarat yang tertarik untuk bergabung dengan tim Operasi Penerbangan maskapai global yang berbasis di Dubai.
Emirates adalah operator pesawat Boeing 777 dan A380 terbesar di dunia. Armadanya saat ini terdiri dari 263 pesawat berbadan lebar dan maskapai ini memiliki sejumlah pesawat baru untuk memenuhi permintaan di masa mendatang, termasuk jenis pesawat Airbus A350, Boeing 787-9 dan Boeing 777-X.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: