Menurut kantor berita resmi
Xinhua, Beijing telah mengerahkan kapal patroli maritim terbesarnya, Haixun 09, untuk memperkuat kemampuan penegakan hukum di Laut China Selatan.
Haixun 09 memiliki panjang 165 meter dan bobot 13 ribu ton. Kapal ini merupakan kapal patroli maritim kelas 10 ribu ton pertama milik China.
Kapal itu memiliki helipad dan pusat data yang dilengkapi dengan sistem komunikasi satelit, termasuk Sistem Satelit Navigasi Beidou China.
Xinhua menyebut, Haixun 09 telah ditugaskan pada 23 Oktober di Guangzhou, Provinsi Guangdong.
Nantinya Haixun 09 akan bergabung denagn unit Administrasi Keselamatan Maritim China (MSA) Guangzhou yang bertanggung jawab atas Laut China Selatan.
MSA adalah lembaga pemerintah China yang mengelola semua hal yang terkait dengan keselamatan maritim dan pelayaran. Baru-baru ini, lembaga itu memiliki peran tambahan yang semakin penting, yaitumenjaga kepentingan maritim China dan memperkuat klaim teritorial.
Para pengamat mengatakan pengerahan semacam itu mendukung dorongan Beijing untuk menerapkan yurisdiksi di Laut Cina Selatan meskipun ada protes dari negara-negara tetangga.
China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan berdasarkan klaim historis. Namun klaim itu tidak didukung oleh hukum internasional dan ditentang secara luas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: