Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Covid-19: Ibu dari Semua yang Tantangan yang Berhasil Ditaklukan Arab Saudi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 27 Oktober 2021, 10:26 WIB
Covid-19: Ibu dari Semua yang Tantangan yang Berhasil Ditaklukan Arab Saudi
Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid al-Falih/Net
rmol news logo Kerajaan Arab Saudi menjadi salah satu negara yang berhasil keluar dari pandemi dan telah membuktikan diri mampu bertahan.

Begitu disampaikan Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid al-Falih, pada KTT Inisiatif Investasi Masa Depan (FII) di Riyadh, Selasa (26/10) waktu setempat.

“Di sini, di Kerajaan Arab Saudi, saya senang untuk mengatakan bahwa terlepas dari semua ketidakpastian, kami benar-benar unggul, secara relatif, ada beberapa penderitaan. Ada beberapa kerugian, tetapi Kerajaan membuktikan ketahanannya," kata al-Falih, seperti dikutip dari Al-Arabiya.

Sementara John Defterios, Penasihat Senior di APCO Worldwide dan Profesor Bisnis di NYU Abu Dhabi, yang juga hadir dalam KTT memuji penanganan pandemi Covid-19 yang ia sebut sebagai 'ibu dari semua tantangan' oleh Arab Saudi.

Menurutnya, tingkat kepercayaan masyarakat Saudi naik karena mereka merasa meskipun sangat sulit akibat pandemi Covid-19, pemerintah memiliki respons cepat.

Defterios, yang menjadi moderator panel bertajuk 'Kontrak Sosial Baru: Peran Bisnis dan Pemerintah yang Berkembang', bertanya kepada al-Falih apa pelajaran nomor satu dari pandemi tersebut.

“Jelas Covid telah mengejutkan. Mengejutkan sektor bisnis, juga mengejutkan untuk pribadi untuk keluarga. Rasa aman kami terguncang oleh hal yang tidak diketahui," kata al Falih.

Al-Falih menambahkan bahwa Arab Saudi sebagai jantung dunia Muslim, cepat merespons pandemi Covid-19.
Dia ingat bahwa Kerajaan melarang masuk ke Masjid Suci Mekkah dan Madinah serta membatasi shalat di masjid dan akhirnya menghentikan shalat di masjid, sebagai tindakan pencegahan, sementara pemerintah memiliki fokus kuat untuk melestarikan mata pencaharian.

“Menyelamatkan nyawa adalah prioritas pertama, tetapi kami berhasil mencapai keseimbangan yang rapuh antara kehidupan dan mata pencaharian dan kami memastikan bahwa kelangsungan bisnis berlanjut sejauh tidak menghalangi keselamatan orang,” katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA