Artikel itu menyebutkan Panglima Angkatan Darat Pakistan Qamar Bajwa dan Kepala Inter-Services Intelligence (ISI) Faiz Hamid melakukan kunjungan ke Kabul pada Mei, untuk bertemu dengan Ashraf Ghani yang ketika itu masih menjadi presiden Afghanistan.
Menurut Ahmed, kedua petinggi Pakistan menuntut Ghani untuk memberikan kursi kuota Pashtun di pemerintahannya kepada Taliban.
Keduanya juga meminta Ghani untuk membebaskan tahanan Taliban, memberikan kelompok itu bagian dari pendapatan bea cukai, dan menyimpan senjata mereka. Pakistan juga meminta Ghani untuk menghentikan operasi khusus dan serangan udara Afghanistan.
Dalam hal lain, Pakistan meminta untuk diizinkan mengirim tim intelijen demi memantau kehadiran India di Afghanistan.
Tetapi menurut Ahmed, Ghani telah menolak permintaan-permintaan tersebut. Itu lantaran permintaan serupa Ghani untuk memantau Taliban di Pakistan ditolak oleh Islamabad.
"Pemandangan di dalam benteng Afghanistan adalah bahwa Pakistan menginginkan kepala Ghani digantung," tambah Ghani.
Ghani digulingkan setelah Taliban merebut kendali Afghanistan pada pertengahan Agustus, ketika Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya. Ketika Taliban berusaha menguasai Kabul, Ghani dilaporkan melarikan diri ke luar negeri, memicu kemarahan publik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: